Jenis Pipa yang Sesuai untuk Instalasi WIKA Water Heater
Daftar isi
TogglePemilihan jenis pipa yang tepat dalam instalasi WIKA Water Heater sangat penting untuk memastikan sistem bekerja maksimal dan tahan lama.
Salah satu kriteria utama adalah kemampuan pipa dalam menahan suhu tinggi dan tekanan air yang konstan, terutama untuk model tenaga surya yang sering menghadapi suhu air mendidih.
Pipa tembaga sering digunakan karena kemampuannya dalam menghantarkan panas dan daya tahan tinggi terhadap tekanan.
Namun, biaya pemasangan dan bahan cenderung lebih mahal serta membutuhkan keahlian khusus saat penyambungan.
Alternatif lainnya adalah pipa PPR (Polypropylene Random) yang tahan panas hingga 95°C, ringan, tidak mudah korosi, dan lebih mudah dipasang dengan mesin las pipa.
Selain itu, pipa stainless steel fleksibel juga mulai banyak digunakan karena mudah dibentuk, tahan lama, dan cocok untuk instalasi di ruang sempit.
Pemilihan pipa tidak hanya berdasarkan bahan, tetapi juga mempertimbangkan sistem WIKA Water Heater yang digunakan.
Untuk pemanas tenaga surya, direkomendasikan menggunakan pipa dengan insulasi tambahan guna menghindari kehilangan panas saat distribusi air panas ke titik-titik penggunaan.
Langkah Teknis Instalasi Pipa WIKA Water Heater
Langkah awal instalasi dimulai dari penempatan unit WIKA Water Heater.
Idealnya, unit dipasang di area atas bangunan agar distribusi air panas menggunakan sistem gravitasi.
Jika menggunakan pompa sirkulasi, lokasi unit bisa lebih fleksibel, tetapi tetap memperhatikan efisiensi jalur pipa.
Titik sambungan utama pada unit WIKA terdiri dari inlet (air dingin masuk) dan outlet (air panas keluar).
Pipa air dingin dihubungkan dengan sumber air bersih, biasanya dari toren atau PDAM.
Penting untuk memasang katup satu arah dan stop kran di jalur inlet untuk mempermudah pemeliharaan.
Pada outlet, pipa air panas didistribusikan ke berbagai titik penggunaan seperti shower, wastafel, atau bathtub.
Pemasangan valve tambahan disarankan di setiap cabang agar memudahkan kontrol suhu dan pemeliharaan per titik.
Proses penyambungan pipa perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kebocoran.
Gunakan sealant atau teflon pada ulir sambungan, dan pastikan fitting terpasang rapat.
Untuk pipa PPR, penyambungan menggunakan teknik heat fusion agar pipa menyatu sempurna tanpa celah.
Setelah semua jalur pipa terpasang, lakukan pengujian sistem dengan mengisi tangki dan membuka kran air panas.
Amati apakah ada kebocoran pada sambungan dan periksa apakah aliran air panas sudah merata ke semua titik.
Langkah ini krusial sebelum unit digunakan secara penuh.
Dengan instalasi pipa yang tepat, WIKA Water Heater akan bekerja lebih efisien, aman, dan minim gangguan dalam jangka panjang.